Konflik politik dua negara bertetangga, Rusia dan Polandia bakal
menjadikan pertemuan keduanya pada Selasa (12/6) sarat gengsi. Tak
terkecuali bagi suporter kedua kubu.
Beberapa
kekhawatiran muncul sebelum laga tersebut antara lain dengan adanya
rencana fans Rusia untuk berpawai di kota saat menuju stadion yang dapat
memicu bentrok antar suporter. Ditambah lagi dengan kemungkinan
terulangnya insiden kembang api dan spanduk rasis yang mereka lakukan
pada pertandingan pertama saat Rusia berhadapan dengan Republik Ceko.
Menurut
walikota Warsawa Hanna-Gronkiewicz Waltz, sampai saat ini mereka belum
menerima permohonan untuk mengadakan pawai dari perwakilan suporter
Rusia. Sementara di lain pihak, Menteri Olahraga Polandia Joanna Mucha
lebih bersikap santai menanggapi semua kekhawatiran tersebut.
"Saya
tidak berpikir akan ada masalah dengan pawai itu. Saya yakin semuanya
akan berjalan baik-baik saja, dan situasi ini saya rasa masih normal
selama turnamen" katanya kepada Reuters.
Rusia
menjadi salah satu tim favorit di grup A setelah mampu menaklukkan Ceko
dengan skor telak 4-1. Sedangkan Polandia, pada pertandingan pertama
mereka sebagai tuan rumah mampu ditahan imbang oleh Yunani.
Namun para pemain Polandia tetap optimis mampu bermain lebih baik daripada Rusia.
"Tidak
ada alasan untuk takut meskipun Rusia adalah tim favorit, karena kami
bermain di kandang dan mempunyai tim yang lebih baik," ujar gelandang
serang Polandia Adrian Mierzejewski,
Pelatih
Polandia Franciszek Smuda dan Pelatih Rusia Dick Advocaat memiliki
pandangan yang hampir sama menjelang pertemuan keduanya yaitu tidak akan
melakukan perubahan yang signifikan dalam formasi yang akan diturunkan
karena berkaca dari pertandingan persahabatan pada 2007 silam di mana
kedua tim mampu bermain imbang 2-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP TINGGALKAN KOMENTAR ANDA