Kisah Di Balik Legenda Nomor Punggung 7 MU
fashingnet.com-Siapa
sih yang tidak kenal Setan Merah? Sedikit banyak anda pasti tahu,
menggemari, membenci atau bahkan memuja tim sepakbola yang satu ini:
Manchester United. Tim asal Inggris yang berasal dari kota Manchester
ini (ya iyalah… namanya aja Manchester United, masa dari Timbuktu)
memang menjadi salah satu tim papan atas di
Britania Raya setelah sukses merebut 11 gelar Premier League, 4 gelar
Piala FA, 3 gelar Piala Liga, 8 Community Shield, 2 gelar Liga
Champions, 1 gelar Piala Winners, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala FIFA
Club World Cup dan 1 Super Cup dalam dua dasawarsa terakhir. di Liga Inggris sendiri, MU hanya bisa digantikan sebagai pemuncak oleh tiga tim, Arsenal, Chelsea dan Blackburn Rovers.
Dalam sejarah panjangnya, Manchester United selalu mencetak pemain-pemain berkelas. Nama-nama legendaris melenggang penuh pesona di
lapangan hijau stadion kebanggaan Old Trafford untuk menyajikan
permainan menawan. Dari seluruh pemain yang turun untuk Man Utd, pemain
dengan nomor punggung 7 selalu menjadi sorotan. Kenapa? Entah kenapa
seperti ada daya magis berlebih bagi pemain bernomor punggung ini bagi
fans Setan Merah. Mereka yang memakai nomor punggung ini menjadi legenda
hidup yang selalu dikenang sebagai terbaik di jamannya.
Berikut
adalah tujuh pemain bernomor punggung tujuh milik Manchester United
yang penuh pesona maupun kontroversi dari masa ke masa.
GEORGE BEST
(karir di MU: 1963-1974), Irlandia Utara, posisi FW/W, 470 penampilan, 179 gol.
Best
yang lahir pada tanggal 22 Mei 1946 adalah seorang pemain sayap super
yang mampu mengkombinasikan kecepatan, akselerasi, keseimbangan,
kemampuan mencetak gol, kegesitan melewati hadangan lawan serta secara
natural mampu menggocek bola sama baik dengan kedua kakinya. Masa
kejayaan Best berlangsung di
tahun 1968 ketika ia meraih gelar Pemain Terbaik Eropa dan merebut Piala
Champion bersama MU. Selama karirnya yang cemerlang Best berhasil
merebut simpati penggemar Setan Merah.
Begitu hebatnya Best sehingga IFFHS (International Federation of Football History & Statistics) memilihnya di
urutan 11 jajaran Pemain Terbaik Eropa Abad Ini dan peringkat 16 dalam
pemilihan Pemain Terbaik Dunia Abad ini pada tahun 1999. Pele
menyebutnya sebagai salah satu dari 125 Pemain Terbaik Dunia di peringkat 19 di belakang legenda Jerman Gerd Muller.
Sebelum
era Beckham, George Best-lah yang menjadi 'seleb' atau pesohor bola
Theatre of Dreams. Sayang gaya hidupnya yang senang berpesta membuatnya
kecanduan alkohol yang pada akhirnya mengakibatkan kejatuhan karir dan
kematiannya, Best meninggal di
usia 59 tahun pada bulan November 2005. Begitu parahnya kecanduan ini
hingga pada suatu ketika Best mencuri dompet seorang wanita tidak dikenal ketika dia bermain di Amerika hanya untuk membeli minuman keras. Namun sumbangannya bagi dunia sepakbola membuat nama Best tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Nama Best diabadikan sebagai nama bandara di Belfast City yang kini bernama George Best Belfast City Airport. di Irlandia Utara, ungkapan apresiasi ini menjadi legenda: "Maradona good; Pelé better; George Best."
WILLIE MORGAN
(1968-1975), Skotlandia, W, 296, 34
Willie adalah panggilan kesayangan William Morgan yang lahir 2 Oktober 1944 di Sauchie, Clackmannanshire. Pemain bola asal Skotlandia ini bertipe sayap dan memulai karirnya di Burnley. Ia memperoleh tempat tetap di
tim utama Burnley untuk menggantikan John Connelly yang hijrah ke
Manchester United. Hebatnya, pada pertandingan Boxing Day melawan MU,
Morgan mencetak dua gol pertamanya untuk membantu Burnley menghajar MU
6-1 di Turf Moor.
Musim panas 1968, Morgan didatangkan oleh Sir Matt Busby ke Man Utd untuk sekali lagi mengisi pos yang ditinggalkan
oleh John Connelly. Morgan mencetak 34 gol selama karirnya untuk Setan
Merah walaupun gagal menembus final Piala Champion setelah ditundukkan AC Milan. Tahun 1970 dan 1971, Morgan dianugerahi
Supporters Player of the Year dua tahun berturut-turut. Pada tahun
1972, setelah bermain melawan Brazil mewakili negaranya, Morgan mendapat
julukan 'Pemain Sayap Kanan Terbaik di
Dunia' dan membawa Skotlandia ke putaran final Piala Dunia. Pada
putaran 1973 – 1975, Morgan menjadi kapten Manchester United sebelum
akhirnya pulang kembali ke Burnley untuk digantikan oleh Steve Coppell.
STEVE COPPELL
(1975-1983), Inggris, RM, 396, 70
Berakhirnya
era Busby Babes pada tahun 70-an membuat prestasi Manchester United
naik turun, begitu parahnya sehingga pada tahun 1975 Man Utd harus mulai
berjuang dari divisi dua.
Manajer Tommy Docherty memiliki solusinya, seorang pemain sayap kanan
belia berusia 19 tahun yang pada saat itu masih kuliah di
Liverpool University dan bermain untuk Tranmere Rovers. Docherty
berebut dengan tim lain untuk mengontrak Steve Coppell yang memiliki
teknik dan sikap menawan. Ketika tim lain mundur saat mereka menyadari
fisik Coppell 'terlalu kecil', Docherty tidak ambil pusing. Sepuluh
penampilan dan satu gol dari Coppell sedikit banyak membantu tim muda
Docherty kembali ke divisi utama dalam waktu setahun.
Stephen James 'Steve' Coppell dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1955 di
Croxteth dan walaupun selalu terpesona oleh Liverpool, ia tidak
memiliki masalah untuk bermain bagi tim rivalnya, Man Utd. Pada tahun
1976, setahun setelah naik ke divisi utama – Man Utd berhasil menembus final Piala FA sebelum akhirnya ditundukkan Southampton di
final. Tahun berikutnya, Man Utd kembali ke final Piala FA untuk
berhadapan dengan Liverpool yang sedang on fire dan mengejar gelar
treble. Coppell dan kawan-kawan melupakan kenangan buruk tahun
sebelumnya dan menundukkan Liverpool 2-1.
Delapan musim bermain di Old Trafford, Coppell bermain di bawah arahan tiga manajer: Docherty, Sexton dan Atkinson. Mereka selalu memberi tempat di
tim utama bagi Coppell yang dari 395 penampilannya mencetak 70 gol.
Hebatnya lagi, Coppell masih memegang rekor bermain sebagai starter
untuk Setan Merah dalam 206 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Sayang karir pemain cemerlang ini terhenti di usia muda, pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Inggris dan Hungaria di
Wembley, Coppell mengalami cidera serius dan walaupun telah melalui
beberapa operasi penting, kesehatannya tidak pernah pulih. Coppell
memutuskan untuk gantung sepatu pada bulan Oktober 1983 pada usia 28
tahun.
BRYAN ROBSON
(1981-1994), Inggris, CM, 461, 99
Bryan Robson yang lahir pada tanggal 11 Januari 1957 di
Chester-le-Street, County Durham adalah pemegang ban kapten Manchester
United terlama sepanjang sejarah. Sebelum bermain untuk Setan Merah,
Robson meniti karir di West
Bromwich Albion. Selain menjadi kapten MU, Robson juga menjadi kapten
tim nasional Inggris untuk 65 pertandingan dari keseluruhan 90
penampilan.
Pemain yang sering dijuluki 'Robbo' atau 'Captain Marvel' ini dikontrak oleh Man Utd pada Oktober 1981 dan menjadi pemain termahal di
liga Inggris saat itu. Rekor ini tidak akan terpecahkan hingga tahun
1987 ketika Liverpool membeli Peter Beardsley. Sebulan setelah dikontrak,
Robson mencetak gol pertamanya bagi MU yang kelak berakhir 13 musim
kemudian dengan hampir 500 penampilan dan mencetak 99 gol.
Robson
menjadi kapten United pertama yang berhasil mengangkat trofi Piala FA
untuk tiga musim (walaupun tidak berturut-turut) dan mengalami masa
keemasan ketika United berhasil menundukkan Barcelona 2-1 di final Piala Winners 1991. Ini seperti membalas kegagalan Robson yang walaupun menyumbangkan dua gol di Old Trafford untuk mengalahkan Barcelona 3-0 setelah sebelumnya tunduk 2-0 di
Nou Camp pada perempatfinal Piala Winner pada tahun 1984 namun akhirnya
menderita cidera yang membuatnya tidak tampil maksimal saat Man Utd ditundukkan Juventus di semifinal ajang yang sama.
Robson mengakhiri karir panjangnya di
Man Utd untuk mengejar karir sebagai pemain-pelatih bagi Middlesbrough.
Selanjutnya, Robson juga melatih Bradford City, West Bromwich Albion,
Sheffield United dan tim nasional Thailand.
Pada saat hijrah dari WBA dan ditanyakan
apa alasannya bergabung dengan Manchester United, Robson menjawab
dengan yakin. "Motivasi utamaku bukanlah uang. Aku hanya ingin menjadi
pemenang."
ERIC CANTONA
(1992-1997), Perancis, FW, 185, 82
Dialah sang raja. Eric 'The King' Cantona mengawali karirnya di Manchester United pada pertandingan persahabatan melawan Benfica di
Lisbon untuk memperingati ulang tahun ke 50 pemain legendaris Portugal,
Eusébio. Pertandingan ofisial pertamanya adalah ketika Cantona masuk
menjadi pemain pengganti pada saat derby dengan Manchester City di Old Trafford pada tanggal 12 Desember 1992.
Sebelum
mendapatkan Cantona, MU mengalami musim yang menyesakkan, musim
sebelumnya mereka hanya bisa menahan nafas melihat Leeds United meraih
gelar dengan Cantona sebagai aktor utama Leeds. Musim ini mereka berada di
belakang Aston Villa dan Blackburn Rovers yang saling berkejaran untuk
meraih gelar liga, begitu juga tantangan maut dari kuda hitam Norwich
City dan QPR. Masalah utamanya? Setan Merah tidak mampu mencetak gol.
Brian McClair dan Mark Hughes kehilangan sentuhan, dion Dublin cedera panjang dan Alex Ferguson pusing tujuh keliling.
Masuklah Cantona.
Dia
mencetak gol, mengirim assist dan memberikan nuansa juara bagi Man Utd.
Tepat seminggu setelah debut melawan The Citizens, Cantona mencetak gol
pertama pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 saat berhadapan
dengan Chelsea, tepat seminggu kemudian pada Boxing Day, Cantona
membantu MU bangkit dari kekalahan 3-0 di
babak pertama untuk memaksa imbang Sheffield Wednesday 3-3 dan mencetak
gol keduanya. Namun justru dua minggu kemudian, 9 Januari 1993 saat
berhadapan dengan Tottenham Hotspurs-lah Cantona menunjukkan kelasnya
dengan mencetak satu gol dan membantu terciptanya 3 gol lain untuk hasil
akhir 4-1 bagi MU. Musim itu berakhir dengan gelar juara Premier League
dengan jarak 10 point dari peringkat kedua, gelar ini adalah gelar
juara liga pertama bagi MU di ranah Inggris sejak tahun 1967.
Cantona
menjadi pemain pertama – dan sampai saat ini satu-satunya – pemain yang
pernah bermain untuk dua klub berbeda yang memenangkan Premier League
dua tahun berturut-turut. Musim berikutnya, setelah berhasil
mempertahankan gelar juara liga, Cantona mencetak dua gol penalti untuk
memenangkan Piala FA dengan total angka 4-0 atas Chelsea. Cantona
terpilih sebagai PFA Player of the Year musim itu.
Di
musim ketiga, Cantona dan Man Utd sepertinya masih melanjutkan tradisi
juara dengan permainan yang konsisten dan hasil yang bagus. Sayang
semuanya berakhir berantakan dan MU harus menyerahkan tahta ke Blackburn
Rovers. Semuanya bermula pada kejadian yang berlangsung pada tanggal 25
January 1995, Cantona yang sedang melangkah ke kamar ganti terprovokasi
oleh Matthew Simmons, seorang hooligans Crystal Palace. Cantona yang
tidak terima dengan ejekan Simmons melakukan tendangan kungfu diikuti oleh pukulan beruntun. Kasus yang menjadi berita utama di
media Inggris dan dunia ini membuat Cantona menerima denda dan hukuman
tidak boleh bermain selama setahun dalam pertandingan bola manapun di tanah Inggris dan Wales. Dalam sebuah konferensi pers dan di
tengah serangan pertanyaan wartawan, Cantona mengeluarkan pernyataannya
yang paling terkenal dengan tenang, "Ketika camar mengikuti kapal
pukat, itu karena mereka pikir sarden akan dilemparkan
ke dalam laut. Terima kasih banyak." Usai pernyataan itu, Cantona
bangkit dari kursi dan melenggang pergi dengan santai dari hadapan pers.
Cantona
yang meledak-ledak sering mengundang kontroversi, pada musim pertamanya
dengan MU, Cantona memukul seorang fan Leeds yang meledeknya dan harus
membayar denda. di musim kedua, usai diusir
keluar lapangan pada Piala Champions saat berhadapan dengan
Galatasaray, Cantona beradu mulut dengan seorang wasit dan harus absen
dalam lima pertandingan karena mendapat kartu merah pada dua
pertandingan berturut-turut.
Setelah
masa hukumannya selesai, Cantona tampil impresif pada debut melawan
Liverpool. Ia mengirim assist untuk Nicky Butt dan mencetak satu gol
penalti. Medio Januari, gol Cantona ke gawang West Ham United mengawali
10 kemenangan beruntun di liga
untuk mengejar defisit 10 poin dari Newcastle United. Gol tunggal
Cantona kembali terjadi pada beberapa pertandingan berikutnya, sekaligus
ketika Cantona menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan dengan QPR
pada tanggal 9 Maret yang pada akhirnya membawa Man Utd merebut tahta
dari Newcastle United. Mereka tidak tergoyahkan hingga akhir musim dan
memenangkan gelar ketiga liga dalam empat musim terakhir. Tidak cukup
itu saja, Cantona mencetak satu-satunya gol yang memberikan gelar Piala
FA bagi MU saat berhadapan dengan Liverpool dengan sebuah gol indah yang
mungkin gol terbaik Cantona sepanjang masa. Cantona kembali dari
masa-masa gelap dalam hidupnya untuk membawa Man Utd menjadi tim pertama
yang dua kali memenangkan gelar ganda.
Kepergian Steve Bruce di musim berikutnya menahbiskan Cantona sebagai kapten United, sekaligus sang raja di
Old Trafford. Dengan barisan pemain muda seperti Ryan Giggs, David
Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt dan Gary Neville dalam bimbingannya,
Man Utd mempertahankan gelar di
musim berikutnya. Sayangnya, secara mengagetkan Cantona memutuskan
bahwa ini adalah musim terakhirnya bermain sepakbola profesional dan ia
menggantungkan sepatu di usia 30 tahun.
Eric Cantona bersumpah kalau ada satu-satunya alasan dia kembali ke dunia sepakbola Inggris, itu hanyalah untuk dan hanya untuk menjadi orang nomor satu di Manchester United.
DAVID BECKHAM
(1992-2003), Inggris, RM, 294, 85
Di masa surutnya 'pemerintahan' King Eric, karir seorang pemain muda berbakat justru dimulai. Namanya Beckham, David Beckham, mungkin selebritis bola terbesar sepanjang jaman. dibesarkan
sebagai bagian dari Fergie's Fledgling seperti halnya Ryan Giggs, duo
Gary dan Phil Neville, Nicky Butt dan Paul Scholes serta pemain baru
lain seperti Solksjaer dan Roy Keane, Beckham hanya tinggal menunggu
waktu saja sebelum ia masuk ke tim utama. di awal debutnya di Setan Merah, Beckham justru mengenakan nomor punggung keramat dunia sepakbola, nomer 10 yang ditinggalkan
oleh Mark Hughes. Pada pertandingan perdana melawan Galatasaray pada
tahun 1994, Beckham mencetak gol untuk membantu MU memenangkan
pertandingan 4-0.
Musim berikutnya Becks – panggilan Beckham, dipinjamkan ke Preston North End untuk mencari pengalaman di
luar Man Utd. Hal yang paling mengesankan? Becks mampu mencetak gol
langsung dari sebuah tendangan penjuru. Musim berikutnya Becks kembali
ke squad Setan Merah.
Nama pemuda tampan kelahiran 2 Mei 1975 di Leytonstone, London ini menjadi buah bibir ketika di
tahun 1996, ia mencetak gol ajaib saat Man Utd berhadapan dengan
Wimbledon. Kenapa gol itu begitu spesial? Karena Becks mencetak gol dari
tengah lapangan, kemampuannya jelas bukan main-main. Pada saat itulah
mata publik mulai memperhatikan pemuda yang sensasional ini. Pada musim
itu, Becks dianugerahi PFA Young Player of the Year.
Begitu hebatnya kemampuan pemuda Beckham di mata Alex Ferguson, tahun berikutnya, Becks mendapatkan nomer punggung 'kehormatan' yaitu nomer 7 ketika pos itu ditinggalkan
Eric Cantona. Sayang kepergian sang raja membuat United seperti anak
ayam kehilangan induk dan Arsenal memanfaatkan kesempatan untuk meraih
gelar juara.
Masa keemasan Becks datang di
tahun 1999 ketika ia menjadi bagian dari sejarah dengan membawa Man Utd
memenangkan tiga gelar juara, Piala FA, juara Liga Inggris dan juara
Piala Champions. Ketiga gelar ini diraih dengan kemenangan fantastis yang harus direbut
dengan perjuangan sepanjang musim. Musim berikutnya, Becks berhasil
menjadi runner up European Footballer of the Year dan FIFA World Player
of the Year di belakang
Rivaldo. Hasil ini juga membantunya menjadi kapten tim nasional Inggris
mulai dari tahun 2000 hingga 2006 sebelum ia mundur dari jabatan
tersebut.
Hubungan
renggang dengan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson usai pernikahannya
dengan Victoria Adams anggota Spice Girls membuat Becks angkat kaki
dari Old Trafford dan memilih Santiago Bernabeu sebagai tujuan
berikutnya. "Tidak pernah terjadi masalah sampai ia menikah. dia biasa berlatih di akademi pada malam hari dengan tekun, dia
anak muda yang fantastis. Memasuki pernikahan dengan sorotan dunia
entertainment bukanlah hal yang mudah – sejak saat itu, hidupnya tidak
pernah sama lagi. Begitu besarnya dia
sebagai selebritis, sepakbola hanya menjadi bagian kecil kehidupannya."
ungkap Sir Alex Ferguson ketika menyoroti pernikahan Beckham.
Pada kali lain, Sir Alex juga menyatakan kekagumannya, "Beckham berlatih dengan kedisplinan untuk mendapatkan akurasi yang tidak dipedulikan pemain lain."
CRISTIANO RONALDO
(2003-2009), Portugal, RM, 292, 118
Pemuda kelahiran 5 Februari 1985 bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro ini mungkin salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, pemain sayap yang bisa didorong ke depan lengkap dengan akselerasi yang hebat, kaki yang lincah, tendangan dan sundulan yang akurat serta tajam.
Saat
pertama kali bergabung dengan Manchester United Cristiano Ronaldo
menginginkan nomor punggung 28, sama seperti yang ia gunakan di
Sporting. "Ketika aku bergabung, manajer menanyakan nomor punggung mana
yang aku inginkan. Aku bilang 28. Tapi Ferguson bilang tidak. 'Kamu
akan mengenakan nomor punggung 7'. Nomor punggung itu adalah legenda dan
menjadi penambah motivasi."
Ronaldo memulai debutnya bagi Setan Merah sebagai pemain pengganti dalam duel melawan Bolton Wanderers. Gol pertama Ronaldo dicetak
melalui tendangan bebas ketika MU mengalahkan Portsmouth 3-0 pada
tanggal 1 November 2003. Ronaldo-lah pencetak gol United ke-1000 dalam
kompetisi Liga Inggris pada tanggal 29 Oktober 2005 walaupun pada saat
itu MU menderita kekalahan 1-4 di tangan Middlesbrough. di musim pertamanya, Ronaldo mencetak 10 gol di semua kompetisi dan gelar FIFPro Special Young Player of the Year pada tahun 2005 jatuh ke tangannya.
Musim
berikutnya permainan Ronaldo yang mulai menyatu dengan teman satu tim
membuahkan hasil, permainan MU berkembang pesat. Bulan November dan
Desember 2006 Ronaldo mendapatkan penghargaan Barclays Player of the
Month, pemain ketiga dalam sejarah Premier League yang meraih
penghargaan ini berturut-turut setelah Robbie Fowler pada tahun 1996 dan
Dennis Bergkamp di tahun
1997. Golnya ke gawang Manchester City pada tanggal 5 Mei 2007
menahbiskan gelar Premier League pertama setelah empat tahun Setan Merah
tanpa gelar dan sekali lagi Ronaldo terpilih menjadi penerima
penghargaan FIFPro Special Young Player of the Year. Penghargaan ini
kemudian disusul dengan gelar
PFA Players' Player of the Year dan PFA Young Player of the Year
sekaligus PFA Fans' Player of the Year untuk melengkapi hattrick
penghargaan yang diberikan padanya dalam satu musim.
Menyadari kemampuannya yang diatas
rata-rata, Man Utd memutuskan untuk memperpanjang kontrak Ronaldo dan
memberikan bayaran mingguan tertinggi sepanjang sejarah United untuknya. di tahun yang sama Ronaldo menjadi runner up Ballon d'Or di belakang Kaká dan berada di tempat ketiga FIFA World Player of the Year di belakang Kaká dan Lionel Messi.
Di partai final Piala Champions di
akhir musim 2007-2008 melawan rival satu liga, Chelsea, Ronaldo
mencetak gol pembuka setelah menit ke-26 walaupun kemudian Chelsea
mencetak gol balasan dan pertandingan harus diperpanjang
ke adu penalti. Ronaldo gagal mencetak gol pada adu penalti dan MU
seakan sudah kehilangan harapan untuk memenangkan gelar. Beruntung,
keajaiban terjadi. John Terry terpeleset karena licinnya lapangan dan
tembakannya melenceng. Setan Merah memenangkan Piala Champions dengan
kemenangan 6-5 atas Chelsea. Musim hebat itu diakhiri Ronaldo dengan penghargaan UEFA Fans' Man of the Match melalui penampilannya di final Piala Champions. Sepanjang musim Ronaldo mencetak 42 gol di semua kompetisi, 4 gol lebih sedikit dibandingkan rekor 46 gol dalam semusim yang diciptakan Denis Law pada musim 1963-1964.
2 Desember 2008, Ronaldo menjadi pemain Man Utd pertama yang meraih Ballon d'Or sejak George Best di tahun 1968 dan mengungguli rival terhebatnya, Lionel Messi. dia
juga menjadi pemain Premier League pertama yang mendapatkan gelar FIFA
World Player of the Year, juga pemain Portugal pertama sejak Luis Figo di tahun 2001.
Memperoleh segalanya di Manchester United membuat Ronaldo jenuh, konon dia
ingin tantangan baru dan menyampaikan niatnya untuk hijrah ke Real
Madrid, tim yang telah mengejarnya sejak dua tahun belakangan. Setelah
musim sebelumnya berusaha keras menahan kepergian Ronaldo, Ferguson
akhirnya mengijinkan anak emasnya itu pindah dan kucuran dana hebat Real
Madrid menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai pemain termahal dunia.
BONUS: MICHAEL OWEN
Michael James Owen lahir 14 Desember 1979 di Chester, Inggris. Mengikuti jejak ayahnya bermain bola, Owen mengawali karir di Liverpool pada tahun 1996 dan masuk ke tim utama sejak Mei 1997. di musim pertamanya, Owen memuncaki tangga top skor, prestasi ini diulanginya di
musim berikut. Masa keemasannya hadir pada tahun 2001 ketika Liverpool
memenangkan Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga. Hasil ini menghadirkan
penghargaan Ballon d'Or bagi Owen. Selama karirnya di Liverpool, Owen mencetak 118 gol dalam 216 penampilan.
Di tingkat nasional, Owen dipanggil masuk ke timnas di tahun 2008 untuk menjadi pemain Inggris termuda di Piala Dunia. di sana, ia juga menjadi pencetak gol termuda. Penampilannya di Piala Dunia 1998 menjadi sorotan dan pujian pengamat, ia mencetak gol lagi bagi timnas Inggris di Euro 2000, Piala Dunia 2002 dan Euro 2004. Owen adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol di empat turnamen besar bagi Inggris.
Tahun
2004 Owen pindah ke Real Madrid namun gagal menempati starting lineup,
walaupun begitu Owen berhasil mencetak 13 gol. Musim berikutnya Owen
pulang ke Liga Inggris untuk bergabung dengan Newcastle United, karirnya
seakan membaik di awal musim, sayang cidera memaksanya absen hingga 18 bulan. Ketika kembali ke lapangan hijau, dia
menjadi kapten The Magpies dan menjadi pencetak gol terbanyak bagi
Newcastle sepanjang musim. Sayang prestasi The Magpies hancur lebur. di akhir kontraknya, Newcastle terdegradasi ke divisi 1 dan Owen pun angkat kaki ke Theatre of Dreams dengan status bebas kontrak.
Kepergian
sang mahabintang Cristiano Ronaldo membuat kostum bernomor punggung 7
tanpa nama. Sir Alex Ferguson memberikan kostum legendaris itu pada
Owen. Ia mencetak gol perdana bagi MU pada pertandingan persahabatan
melawan Malaysian XI sebagai pemain pengganti. Gol resmi pertamanya
hadir ketika MU mengalahkan Wigan Athletic 5-0 dan hattrick pertamanya
sejak 2005 hadir ketika MU mencukur Wolfsburg 3-1 di ajang Piala Champions.
Seberapa jauh legenda nomor punggung tujuh akan tersemat di kostum Owen?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP TINGGALKAN KOMENTAR ANDA