Selasa, 12 Juni 2012

Konflik politik dua negara bertetangga, Rusia dan Polandia bakal menjadikan pertemuan keduanya pada Selasa (12/6) sarat gengsi. Tak terkecuali bagi suporter kedua kubu.

Beberapa kekhawatiran muncul sebelum laga tersebut antara lain dengan adanya rencana fans Rusia untuk berpawai di kota saat menuju stadion yang dapat memicu bentrok antar suporter. Ditambah lagi dengan kemungkinan terulangnya insiden kembang api dan spanduk rasis yang mereka lakukan pada pertandingan pertama saat Rusia berhadapan dengan Republik Ceko.

Menurut walikota Warsawa Hanna-Gronkiewicz Waltz, sampai saat ini mereka belum menerima permohonan untuk mengadakan pawai dari perwakilan suporter Rusia. Sementara di lain pihak, Menteri Olahraga Polandia Joanna Mucha lebih bersikap santai menanggapi semua kekhawatiran tersebut.

"Saya tidak berpikir akan ada masalah dengan pawai itu. Saya yakin semuanya akan berjalan baik-baik saja, dan situasi ini saya rasa masih normal selama turnamen" katanya kepada Reuters.

Rusia menjadi salah satu tim favorit di grup A setelah mampu menaklukkan Ceko dengan skor telak 4-1. Sedangkan Polandia, pada pertandingan pertama mereka sebagai tuan rumah mampu ditahan imbang oleh Yunani.

Namun para pemain Polandia tetap optimis mampu bermain lebih baik daripada Rusia.

"Tidak ada alasan untuk takut meskipun Rusia adalah tim favorit, karena kami bermain di kandang dan mempunyai tim yang lebih baik," ujar gelandang serang Polandia Adrian Mierzejewski,

Pelatih Polandia Franciszek Smuda dan Pelatih Rusia Dick Advocaat memiliki pandangan yang hampir sama menjelang pertemuan keduanya yaitu tidak akan melakukan perubahan yang signifikan dalam formasi yang akan diturunkan karena berkaca dari pertandingan persahabatan pada 2007 silam di mana kedua tim mampu bermain imbang 2-2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARAP TINGGALKAN KOMENTAR ANDA