Tidak
seperti masa lalu, sekarang kita memiliki kesempatan untuk memilih
gubernur kita sendiri. Kita mengikuti kampanye saat mereka menunjukkan
bagaimana bijaksananya mereka. Karena yang paling bijkasana yang akan
jadi pilihan kita. Di pemerintahan monarki orang tidak bisa memilih,
siapapun yang lahir dari keluarga kerajaan bisa menjadi raja berikutnya.
Terkadang raja yang terpilih merupakan seorang yang pintar, namun
terkadang juga seorang raja yang gila/aneh.
Berikut informasi menarik tentang 7 Perilaku Raja Yang Aneh
1. Justin II
Justin
II adalah keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta
berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada
hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik
untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.
2. Ibrahim I
Ibrahim
I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun
[1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk
memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat
obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya
untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya
adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil
wanita itu dengan panggilan sayang "Sepotong Gula." Saking cintanya, ia
memberi wanita itu pension pemerintah dan menjulukinya Gubernur Jenderal
Damaskus. Temukan informasi unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Infromasi Unik Dan Menarik
3. Nebukadnezar
Nebukadnezar,
raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya:
Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia
pernah di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda, setelah
bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa
tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam
bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput
bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.
4. Ludwig II dari Bavaria
Ludwig
II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya
yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia
dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti.
Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: "Aku ingin tetap menjadi
teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain." Dan
kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun
istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya
saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.
Postingan unik sebelumnya : 7 Rahasia Praktek Dukun Palsu
5. Caligula
2
tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar
moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan
seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim
dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan
memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau
ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa
kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup
secara fisik.
6. Charlotte dari Belgia
Charlotte
adalah permaisuri Kaisar Maximilian I [Meksiko]. Mereka tinggal bersama
di Meksiko. Ketika Charlotte harus kembali ke Eropa untuk berbicara
dengan Paus, kegilaannya mulai tampak. Pertama, dalam sebuah surat yang
dikirimkan kepada suaminya yang berada di medan perang, ia menggambarkan
Napoleon III [Perancis] sebagai orang yang kerasukan setan. Lalu,
selama kunjungan dari Vatikan, suatu pagi ia menghambur ke kediaman Paus
dan berteriak bahwa stafnya mencoba meracuni dirinya. Setelah itu ia
memasukkan jarinya ke dalam secangkir susu coklat dan menjilatnya. Dan
tidak cuma itu. Ia menolak tawaran tidur di kamar Vatikan dan memilih
tidur di perpustakaan. Keesokan harinya ia mengunjungi sebuah panti
asuhan dengan sapu tangan di wajah, membakar tangannya, dan menunjukkan
ayam-ayam di kamarnya yang terikat pada meja.
7. Joanna dari Kastilia
Joanna
atau lebih dikenal sebagai Juana la Loca (Joanna yang Gila) adalah ratu
yang menggantikan tahta almarhum suaminya, Philipe. Dia sangat
mencintai suaminya. Saat suaminya meninggal, kesehatan mentalnya
menurun. Dia selalu membuka peti mati suaminya. Merangkul dan
menciuminya. Ketika ia harus pindah dari istana Burgos karena epidemi,
dia membawa serta peti mati suaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP TINGGALKAN KOMENTAR ANDA